Kegiatan seksual yang misalnya pada kalangan laki-laki adalah ereksi dan ejakulasi, sedangkan pada kalangan perempuan adalah seksresi vagina, pembesaran klitoris dan orgasme yang diatur oleh serabut-serabut saraf yang bernama simpatis dan parasimpatis, yang diatur pula oleh pusat mereka dibagian otak yang disebut hypothalamus.
Karena itulah, bila ada seseorang yang mengalami gangguan fungsi ereksi, seperti perempuan yang bila melakukan hubungan seks tidak pernah mencapai orgasme harus dilakukan pemeriksaan teliti. Karena bila faktor psikologis disingkirkan, maka harus dipikirkan pula adanya gangguan saraf simpatis dan parasimpatis, yakni menurunnya fungsi dari orang-organ seks akibat terlalu banyak minum alkohol atau merokok, misalnya.
Para peminum alkohol yang sudah berlangsung lama akan menurunkan plasma testosteron dan meningkatkan estrogen pada laki-laki, sehingga akan berpengaruh pada fungsi ereksi. Jadi, bila ada mitos yang mengatakan bahwa dengan minum alkohol akan menambah kejantanan, hal itu adalah salah besar. Karena yang terjadi justru akan menurunkan hormon kejantanan, terutama pada ras mongoloid.
Sedangkan merokok dapat mengecilkan lumen pembuluh darah yang menuju penis, sehingga aliran darah ke penis terganggu, dan sewaktu ereksi penis tidak keras lagi. Kejadian para perokok yang mengalami gangguan seksual tercatat berkisar antara 10 sampai 15%.
Sekarang didapatkan lagi bahwa bau-bauan phremonense ternyata sanggup memberikan sensasi seksual. Mengapa kita tertarik dengan si B bukan si A yang lebih cantik, dengan kepribadian yang lebih ramah, hal ini disinyalir karena bau si B ternyata cocok dengan kita, sehingga walaupun si B tidak begitu cantik, kepribadiannya pun hanya biasa-biasa saja, tapi karena reaksi bau-bauan dari tubuhnya itulah yang membuat kita selalu merindukannya. Akibat dari reaksi ini, maka kita merasa addict terhadap bau-bauan dari tubuh si B, sehingga merasa mau bertemu dengan si B tidak terasa habis-habisnya muncul di pikiran kita.
Sejak diketahui kaitan nyata antara bau-bauan dan otak dalam merangsang atau memberi sensasi senksual, seperti kita tahu sekarang, banyak sekali dijual aroma-aroma dari essence yang dimaksud untuk meningkatkan libido atau membangkitkan daya seks. Apakah ini selalu berhasil? berpulang pada pengalaman masing-masing agaknya. (cy)
Karena itulah, bila ada seseorang yang mengalami gangguan fungsi ereksi, seperti perempuan yang bila melakukan hubungan seks tidak pernah mencapai orgasme harus dilakukan pemeriksaan teliti. Karena bila faktor psikologis disingkirkan, maka harus dipikirkan pula adanya gangguan saraf simpatis dan parasimpatis, yakni menurunnya fungsi dari orang-organ seks akibat terlalu banyak minum alkohol atau merokok, misalnya.
Para peminum alkohol yang sudah berlangsung lama akan menurunkan plasma testosteron dan meningkatkan estrogen pada laki-laki, sehingga akan berpengaruh pada fungsi ereksi. Jadi, bila ada mitos yang mengatakan bahwa dengan minum alkohol akan menambah kejantanan, hal itu adalah salah besar. Karena yang terjadi justru akan menurunkan hormon kejantanan, terutama pada ras mongoloid.
Sedangkan merokok dapat mengecilkan lumen pembuluh darah yang menuju penis, sehingga aliran darah ke penis terganggu, dan sewaktu ereksi penis tidak keras lagi. Kejadian para perokok yang mengalami gangguan seksual tercatat berkisar antara 10 sampai 15%.
Sekarang didapatkan lagi bahwa bau-bauan phremonense ternyata sanggup memberikan sensasi seksual. Mengapa kita tertarik dengan si B bukan si A yang lebih cantik, dengan kepribadian yang lebih ramah, hal ini disinyalir karena bau si B ternyata cocok dengan kita, sehingga walaupun si B tidak begitu cantik, kepribadiannya pun hanya biasa-biasa saja, tapi karena reaksi bau-bauan dari tubuhnya itulah yang membuat kita selalu merindukannya. Akibat dari reaksi ini, maka kita merasa addict terhadap bau-bauan dari tubuh si B, sehingga merasa mau bertemu dengan si B tidak terasa habis-habisnya muncul di pikiran kita.
Sejak diketahui kaitan nyata antara bau-bauan dan otak dalam merangsang atau memberi sensasi senksual, seperti kita tahu sekarang, banyak sekali dijual aroma-aroma dari essence yang dimaksud untuk meningkatkan libido atau membangkitkan daya seks. Apakah ini selalu berhasil? berpulang pada pengalaman masing-masing agaknya. (cy)
No comments:
Post a Comment