Dalam studinya, para peneliti di Melbourne menggunakan dua jenis film porno kategori soft dan hardcore untuk menggali apa yang membuat wanita bisa bergairah.
Dr Jade Sheen, psikologis dari Universitas Deakin, meneliti 120 wanita dengan kisaran usia 18 sampai 45 tahun yang diminta menonton potongan-potongan film porno produksi Amerika berdurasi tujuh menit pada waktu senggang mereka.Hasilnya, lebih dari separuh responden mengaku lebih menyukai berciuman dan berpelukan daripada berhubungan seks.
"Kini sudah jelas, bahwa wanita lebih menyukai roman, sensualitas yang secara alami dirasakan wanita. Berbeda dengan pria yang memiliki psikologis respon saat bersentuhan dengan alat genital dan erotisme, namun tidak bagi wanita, mereka lebih tersentuh secara emosi," jelas Dr Sheen.Studi kedua dilakukan pada kelompok wanita yang sama yang diminta melihat film porno kategori soft, separuhnya mengaku memposisikan diri mereka sebagai penonton sementara separuhnya membayangkan diri sebagai karakter dalam film tersebut.
Mereka yang masuk dalam kategori ini mengaku lebih tertarik, tergugah dan lebih merasa terhibur dibanding kelompok lainnya.Hal tersebut membuktikan wanita memiliki sisi seksualitas indah, mereka hanya butuh waktu untuk membuatnya lebih tertarik.
Penemuan ini mengindikasikan wanita harus menempatkan pikiran untuk membuat mereka lebih tergugah secara seksual, jelas Dr Sheen yang menyarankan para wanita untuk menikmati waktu bersama pasangan, seperti layaknya saat berbelanja.
"Berkomunikasilah dengan pasangan, coba hal-hal baru dan jangan menganggap pasangan Anda tahu yang Anda inginkan, utarakan apa yang membuat Anda mudah tergugah secara seksual," tambah Dr. Sheen.Dalam studi sebelumnya, pria lebih mudah terangsang saat melihat foto-foto porno sementara wanita tidak mudah begitu saja terasangang dengan foto-foto serupa.
"Mungkin ada beberapa wanita yang bisa tergugah secara seksual saat melihat foto-foto tersebut, namun pada umumnya wanita lebih suka menikmati keromantisan dan foreplay saat bersama pasangan. Banyak wanita yang tak mengenali rangsang mereka, meskipun sebenarnya mereka bisa menikmati rangsang dalam kondisi dan waktu yang tepat," jelas Dr Sheen. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment